KUALITAS HIDUP ORANG PERCAYA

Thursday, June 01, 2006

Komentar Penulis

Komentar Penulis

Kehidupan kita berhasil bukan karena seberapa panjang umur, cantik atau tampan. Bukan pula karena banyak gelar dan kaya. Namun yang paling penting adalah kualitas hidup kita di dunia ini. Tuhan Yesus tidak berumur panjang di dunia, namun kualitas hidup-Nya sangat tinggi dan berbobot, Ia menjadi model kita hingga hari ini dan untuk selama-lamanya.

Kita memerlukan hidup yang berintegritas untuk mencapai hidup yang berkualitas. Keberhasilan kita semestinya bukan yang kelihatan di luar saja, namun termasuk juga seluruh aspek kehidupan. Anda boleh berhasil menjadi orang yang kaya-raya, namun kalau caranya dengan korupsi maka hal itu tidak bedanya dengan sampah. Atau Anda boleh lulus cum-laude, tetapi caranya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), curang sebagainya. Ini pertanda hidup yang tidak berkualitas.

Salah satu cara yang paling penting untuk memanifestasikan kehidupan menjadi berkualitas adalah tetap melakukan kebenaran, walaupun tidak satupun orang yang melihat dan mengetahuinya. Tanpa disadari kita selalu terpengaruh dunia yang penuh kepura-puraan. Di tempat kerja ada orang yang pura-pura giat, karena takut dipecat, atau karena bos selalu memantau dengan hidden camera. Di gereja orang pura-pura melayani, pura-pura care, pura-pura cinta Tuhan, pura-pura rohani, hanya karena terlanjur menjadi pengikut Kristus. Ironisnya Kristus mengetahui hal itu.

Buku kecil ini mencoba untuk mengevaluasi seberapa kadar kualitas hidup kita sebagai orang percaya. Dengan kehidupan yang penuh kesibukan kerja dan pelayanan sering kali kita lupa bahwa kita perlu bertahan bahkan meningkatkan kualitas hidup ini. Perintah Allah mutlak dan berkualitas, marilah kita mentaati-Nya.

Penulis sadar bahwa dirinya tidak sempurna, bahkan mungkin juga kurang berkualitas, namun atas kesadaran inilah maka buku ini diterbitkan guna mengevaluasi dirinya sendiri. Jika kebetulan Anda sebagai pembacanya kiranya juga bermanfaat dan menjadi berkat bagi Anda.

Melalui kesempatan ini saya ingin memberi penghargaan khusus buat isteri saya Chu Sei Hiong (Susan Cang) dan kedua anak kami yakni Jessica Gracia Rahel (En Mei) dan Philemon Gracia Putra (En En), sebagai isteri dan anak mereka senantiasa mendukung proses penulisan dan penyelesaian buku ini. Salam juga buat keponakan yang cantik Silvia Tjong di Taiwan, kiranya Tuhan juga senantiasa memelihara kehidupan Anda, walaupun jauh dari famili. Kepada Evelyn Jingga yang mengedit buku ini, kiranya Tuhan senantiasa memberkati keluarga dan pelayanan Anda. Saya melihat Anda sangat menghargai kesempatan yang diberikan Tuhan, sambil menjaga anak, melayani juga menulis buku. Kiranya jerih-payah Anda tidak sia-sia.

Terima kasih kepada salah seorang dosen saya Dr. Caprili Guanga yang telah memberikan sedikit kata pengantar, kiranya Tuhan meberkati pelayanannya. Demikian juga kepada Lentera Kehidupan Literatur yang telah menerbitkan buku ini, kiranya melalui sarana ini Kabar Baik boleh terpancar lebih luas lagi. Kepada teman-teman yang tetap mendukung dan seluruh pembaca baik di mana saja berada, terimalah ucapan terima kasih ini, dan Tuhan memberkati senantiasa.
San Jose, Februari 2006
Karena Anugerah-Nya,

Saumiman Saud


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home